STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
- A. STRUKTUR ATOM
Perkembangan
Model Atom : (Pelajari Buku Paket Kimia 1A halaman 121 sampai 126!)
1).
Model Atom Dalton
a)
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b)
Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c)
Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda,
berlainan dalam massa dan sifatnya.
d)
Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
e)
Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang
berubah akibat reaksi kimia.
Gambar Model
Atom Dalton
Teori atom
Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
- Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier)
: massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
- Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust)
: perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah
tetap.
Kelemahan
Model Atom Dalton :
Menurut
teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom
lain.
Contoh :
2).
Model Atom Thomson
a)
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson
yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton.
b)
Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
bagaikan kismis dalam roti kismis.
Perhatikan
Gambar Model Atom Thomson dari Buku Paket Kimia 1A halaman 121!
3).
Model Atom Rutherford
a)
Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan
positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir
seluruhnya berasal dari massa intinya.
b)
Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom
serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
Kelemahan
Model Atom Rutherford :
- Ketidakmampuan untuk
menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik
elektrostatis inti terhadap elektron.
- Menurut teori Maxwell, jika
elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan
yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan
tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.
Perhatikan
Gambar Model Atom Rutherford dari Buku Paket Kimia 1A halaman 123!
4).
Model Atom Niels Bohr
- Model atomnya didasarkan pada
teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
- Menurut Bohr, spektrum garis
menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu
dalam atom.
Menurutnya :
a)
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar
elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b)
Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal
sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan
tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum
utama (n).
c)
Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga
tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d)
Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke
lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika
elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi
pelepasan energi.
e)
Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi
terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Perhatikan
Gambar Model Atom Niels Bohr dari Buku Paket Kimia 1A halaman 125!
Kelemahan
Model Atom Niels Bohr :
- Hanya dapat menerangkan
spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai
dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
- Tidak mampu menerangkan bahwa
atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
5).
Model Atom Modern
Dikembangkan
berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang;
diprakarsai oleh 3 ahli :
a)
Louis Victor de Broglie
Menyatakan
bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
b)
Werner Heisenberg
Mengemukakan
prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya
dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c)
Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil
menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika
gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital
yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
Orbit Orbital
Gambar
Perbedaan antara orbit dan orbital untuk elektron
- Orbital digambarkan sebagai awan
elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan
ditemukan.
- Semakin rapat awan elektron
maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar